Menjalin kerjasama dengan sesama pebisnis tentunya akan memberikan banyak keuntungan mulai dari keuntungan yang bersifat materi sampai ke untungan yang bersifat SDM, namun sebelum memutuskan untuk menjalin kerjasama dengan seseorang, baik itu teman, keluarga ataupun sahabat, kamu harus benar-benar bisa menyeleksi dengan baik, agar nantinya tidak dapat untung malah yang ada makin buntung, karena nantinya rekan kerja sama ini adalah orang yang ikut andil dalam menentukan bisnis yang sedang di bangun.
Baca juga : 7 Persiapan Yang Perlu Kamu Lakukan Sebelum Memulai Bisnis, Agar Bisnis Bisa Sukses
Kerjasama merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi yang sedang memulai merintis sebuah bisnis, karena biasanya, bisnis yang baru mulai di jalankan tentunya akan sangat menguras modal dan juga tenaga, dan juga pikiran sehingga harus melibatkan orang lain untuk di ajak bekerja sama, namun dengan menerima orang, itu berarti juga harus siap menanggung segala sesuatu yang mungkin akan terjadi kedepannya, mulai dari penghianatan yang di lakukan oleh rekan kerja, sampai penipuan.
Lalu apa saja sih hal yang perlu di perhatikan sebelum menjalin sebuah hubungan kerjasama?
1. Jangan percayan dengan katanya, sebelum melihat sendiri secara langsung
Karena menjalin sebuah hubungan kerjasama, tentunya selalu ada resiko orang yang inbgin memecah belah dan mengganggu terutama saat bisnis kerja sama yang di bangun mulai berkembang, tentunya akan banyak sekali omongan yang selalu memposisikan dirimu untuk terhasut, maka ketika hal ini terjadi jangan mudah percaya dengan kata-kata dari orang, baik itu keluarga, teman, maupun pasangan sekalipun jangan sampai 100 % percaya dan selalu lakukan pengecekan untuk mengetahui kebenaran yang sesuangguhnya.
2. Bangun kepercayaan terlebih dahulu dengan rekan yang akan di ajak kerjasama
Saling percaya antar rekan yang di ajak kerja sama merupakan hal yang sangat penting sekali, untuk bisa menciptakan rasa saling percaya tentunya yang bisa di lakukan adalah saling terbuka antar sesama, tujuannya adalah untuk menghindari kesalah pahaman yang sangat mungkin terjadi baik karena faktor internal maupun faktor eksternal lainnya yang bisa membuat goyah rasa percaya dengan rekan kerja.
Baca juga : 6 Hal yang harus dihindari saat baru mulai membangun usaha
Ketika ada suatu masalah yang terjadi di internal antara rekan bisnis, jangan langsung terburu-buru mengambil keputusan, akan tetapi selalu dahulukan untuk melakukan pembicaraan satu sama lain, agar bisa memperjelas masalah dan bisa membuahkan solusi terbaik bagi semua, karena bisa saja masalah yang terjadi ahanyalah sebuah kesalah pahaman yang tidak perlu untuk di besar-besarkan dan bisa dengan mudah di selesaikan ketika sudak melakukan pembicaraan yang lebih dalam.
3. Membuat perjanjian kerja yang jelas mulai dari awal
Pada poin ketiga ini seringkali di sepelekan , apalagi jika rekan yang di ajak kerja sama adalah sahabat atau keluarga sendiri, perjanjian kerja sama biasanya sering kali di urus belakangan, padahal sebenarnya hal ini merupakan hal yang snagat penting dan harus di lakukan dari awal, untuk menghindari sesuatu yang tidak di inginkan, misalnya saja terjadi penyelewengan ataupun penghianatan yang di lakukan oleh satu pihak, pihak kedua tidak akan bisa apa-apa, karena belum ada perjanjian jelas yang mengikat satu sama lainnya.
Baca juga : 7 Cara Penerapan Strategi Dalam Negosiasi Bisnis Yang Paling Efektif
Walapun kerja sama yang di rintis adalah kerja sama yang di bangun bersama sahabat, atau keluarga, bahkan pasangan sekalipun, jika berurusan dengan kerjasama dalam bisnis, harus ada kejelasan dari awal agar makin terjalin rasa percaya dan juga rasa aman antara kedua belah pihak, karena bagaimanapun juga bisnis is bisnis, setelah pekerjaan selesai lain lagi, namun saat sedang bekerja tentunya yang berlaku adalah peraturan dan etika dalam bisnis.
4. Samakan visi dan juga misi dalam berbisnis
Hal yang sering kali terjadi adalah berawal dari kata-kata “kita mulai saja dulu bisnisnya” atau “kita jalanin aja dulu bisnisnya”, ini merupakan kata sakti yang sebenarnya jangan sampai di lontarkan kedua belah pihak,mkarena sangat menyesatkan, dengan demikian tentunya tujuan di bangunnya bisnis kurang jelas dan target yang di capai juga kurang jelas, sehingga nantinya akan banyak sekali kebingungan dan pertanyaan yang muncl berkaitan dengan mau di bawa kemana bisnis yang di jalankan.
Sebelum memulai sebuah kerja sama yang terpenting adalah menyamakan bisi dan misi serta target yang ingin di capai, agar nantinya tidak ada kebingungan ketika sudah setengah jalan.
5. Sistem kerja sama yang jelas
Dalam sebuah bisnis tentunya harus ada sistem kepemimpinan yang jelas dan bagian inilah yang merupakan hal yang sangat sulit untuk di putuskan, apalagi jika kedua belah pihak memiliki power dan juga model yang sama, untuk memutuskan kepemimpinan tentunya memerlukan kebesaran hati darimasing-masing pihak, berbeda jika ada perbedaan power dan juga modal yang di tanamkan, tentunya bisa dengan mudah memilih pemimpin adalah dengan cara memposisikan pemilik modal tertinggi sebagai pimpinan.
Baca juga : 10 Cara Menjadi Pengusaha Sukses Dari Nol di Usia Muda
Walaupun terkesan sangat sederhana, akan tetapi tak sesederhana itu, karena nantinya akan muncul berbagai masalah berkaitan dengfan kelayakan pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya, sehingga sangat memungkinkan nuntuk di ganti jika kepemimpinan yang di jalankan justru membuat bisnis yang di jalankan makin mengalami kemunduran.
Di bandingkan harus mengalami makin banyak kerugian tentunya memilih pemimpin yang lebih cakap akan jauh lebih baik.
6. Sistem keuangan yang jelas dan terbuka
Karena yang di jalankan merupakan bisnis yang di rintis bersama, tentunya masalah keungan harus benar-benar di perhatikan, karena biasanya disiniah mulai bermunculan bayak konflik dan masalah yang bisa memecah belah hubungan kerjasama.
keluar masuknya uang harus di ketahui bersama dan masing-masing pihak menjalankan peran dengan semestinya dan selalu membuat laporan yang berkaitan dengan keungan, sekecil apapun itu, semua harus dirinci, tujuannya adalah agar tidak terjadi kesalah pahaman yang bisa membuat masalah timbul.